Social Icons

Karena Gak Bisa Berenang

Okeee... cerita ini berawal ketika Ane dan teman2 kerja bermaksud pergi rafting ber arung jeram ria. Singkat cerita lokasi uda dipilih, dan waktu telah ditentukan yaitu pas liburan lebaran kemarin. Sebenarnya ane gembira karena jujur ini pertama kali ane rafting tapi dilain sisi ane sempat ciut nyali juga, ini hanya karena ane gak bisa renang. Tapi karena anaknya si bos yang baru kelas 3 SD ikut jadinya ane jaga gengsi, masa kalah sama bocah SD.

Seharusnya gak jadi masalah bagi ane yg aslinya dari kampung, ibaratnya bocah petualang ane seharusnya uda terbiasa dengan loncat, berenang dan mandi disungai jadi kalo uda tua petualang begini gak harus sampai menahan malu. Maklum karena di desa ane banyak sungai keringnya jadi jangan salahkan ane kalo lebih suka memilih paduan suara di gereja dari pada kursus renang, makanya walaupun ane gak bisa renang tapi suara ane merdu kayak ayam betina waktu panik jagain anak2nya dari serangan burung elang.

Sampai di lokasi dapat brifing dari instrukturnya dan kami dibagi menjadi dua kelompok yang masing2 perahu boatnya diisi 4 penumpang termasuk kaptennya. Sebelum dimulai ane gak lupa komat kamit mengucapkan doa buat keselamatan ane dan tentunya memanjatkan puji dan syukur buat Tuhan atas alamnya yang indah dengan hutannya yang lebat dan air sungainya yang gak jernih tapi berwarna coklat. Gak masalah setelah habis rafting wajib mandi pake sabun dethol 2 pcs. Saatnya boatnya dilepas ane bergaya kayak petarung hebat mendayung boatnya dengan semangat 2011, menurunin jeram, menerobos dan menyalib batu-batu sungai sambil menyanyikan lagu nenek moyangku seorang pelaut, ini gak nyambung.

Dan sampai pada suatu tempat kami semua beristirahat, belum  juga ane selesai menarik napas melepaskan kentut, dan mengeluarkan air kencing karena kebanyakan menelan air sungai ane ditawarin jumping dari atas batu dengan ketinggian 4 meter. Oke untuk sebagian orang untuk loncat dari ketinggian yang hanya setinggi itu gak jadi masalah, tapi bagi ane seperti  loncat kedalam mulut ikan hiu, gimana ceritanya makluk itu bisa ada disungai??. Karena anaknya si bos uda loncat, mau tidak mau ane juga harus loncat, ane gak mau dibilang cemen, harap buat teman2 semoga jangan mempraktekan atau meniru sifat ane yang sok belagu ini.


Jumppppp buyurrrrrrrr kepala ane gak muncul beberapa detik kepermukaan, mungkin insting ikannya bagus jadi ane gak jadi disambar, ane yakin hiunya bakal kejang2 kalau mengkonsumsi daging ane yang pahit karena kebanyakan makan sayur pare dan daun pepaya. Memang dasar ane selalu diberkati dan dijauhkan dari marabahaya akhirnya ane bisa muncul kepermukaan dan beruasaha tenang gak panik, menguasai keadaan, dan berusaha untuk meraih tepian. Sempat terlintas dibayangan ane kalau pernah nonton Richard Sambera di Sea Games, jadinya ane berusaha mengingat gaya renangnya, tapi karena ane spesialnya di gaya kupu-kupu kertas alhasil ane dibawa arus.

Sebelum hanyut ke laut, ane lebih baik cepat2 teriak minta tolong, ane gak mau ketemu Nyi Loro Kidul, walaupun sampe sekarang ane masih menyandang status tuna asmara, ane juga takut kalau dia sampai naksir ane. Akhirnya ane ditolong dan ditertawain teman2, busyettt ada bule2 juga ikut tertawa, parahnya lagi ada bule cewek seseksi Preti Asmara juga ikut2an sambil ngomong tidak bisa berenang where do you come from?, karene gak mau buat malu Indonesia ane jawab aja I’m from Zimbabwe, kebetulan bahasa inggris yang ane tau itu aja, sambil dalam hati awas kalau sampe loe tenggelam gak akan ane tolong...

1 komentar: