Social Icons

Tulang Rusuk

Untuk menemani malam minggu kalian para jomblo, kali ini ane akan menulis novel buat kalian baca. Ane yakin agan dan aganwati sekalian tidak akan bermuram durja lagi dan segera bangkit dan bergegas mencari dan menemukan tulang rusuk kalian.

Tulang Rusuk


Putri adalah gadis kecil yang manis, periang, lucu, dan lincah. Singkat cerita waktu berlalu begitu cepat tak terasa si Putri telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik, supel dan pinter. Seperti gadis remaja kebanyakan yang memiliki kriteria seperti diatas Putri banyak memiliki teman dan sudah tentu banyak pria yang naksir. Tak terkecuali si Putra. Betapa beruntungnya si Putra tak perlu waktu lama dan pengorbanan yang berdarah-darah, cintanya pun disambut dengan perasaan malu-malu oleh Putri. Layaknya Remaja ABG yang lagi kasmaran hampir semua hal mereka lakukan bersama-sama. Indah!!.

Tapi sayang seribu sayang, kebahagian yang sedang hanget-hangetnya mereka dekap tiba-tiba saja direnggut begitu saja oleh maut. Iya cinta selamanya yang baru saja mereka ikrarkan berdua di bawah indahnya pohon kamboja,  tak terlintas oleh mereka akan berakhir tragis.Sadis.!!.  Si Putra meninggal. Sediih... Dan sampai novel ini dibuat belum ditemukan penyebab kematian si Putra. Tim Investigasi yang dipimpin langsung oleh Detective Conan pun mengalami kesulitan untuk menguak kematian si Putra. Mungkin sudah takdir kale yaa..

Rupanya kematian Putra membuat trauma yang berkepanjangan buat Putri.  Beruntung Putri memiliki keluarga dan teman yang begitu sangat mencintai dan peduli terhadap dia. Perlahan tapi pasti Putri mulai bangkit dan melupakan peristiwa kelam dalam hidupnya. Putri berhasil membuat keluarga dan temannya bahagia dengan berhasil meraih gelar sarjana.

Hampir semua cita-cita dan mimpinya sudah tercapai, hanya saja putri belum bisa dan mau mencari penggantinya Putra. Sekali lagi waktu berjalan begitu cepat dan tak terasa Putri telah melewati usia ideal untuk menikah. Di usia Putri yang ke 26 tahun dia masih merasa santai. Ketika memasuki usia 29 Putri mulai terlihat panik dan ketika melewati usia 31 Putri pasrah dengan keadaan usianya.

Padahalnya orang tua, saudara, keluarga dan teman-temannya selalu menyarankan agar Putri bisa membuka hati dan menerima salah satu cinta dari seribu cinta pria di luar sana. Tapi jawabannya selalu klise: "Jodoh itu ditangan Tuhan...", "Tak akan lari, gunung di kejar", "Pentingin karir dulu.." .

Bahkan Ayah dan Ibunya juga tak henti-hentinya selalu menasehatinya dengan berkata "Mumpung Putri masih cantik dan muda, masih punya banyak teman seumuran yang belum memiliki pasangan, cepatlah memilih salah satu dari mereka. Cobalah belajar untuk hidup bahagia berdua dari usia muda, karena semakin tua umur seseorang, pilihan pasangan rasanya juga semakin sedikit  karena orang-orang yang umurnya sebaya, sudah menikah semua dan pada akhirnya menyesali semua keputusan di masa muda karena selalu mencari yang sempurna. Mencari pasangan yang sempurna itu akan sia-sia, karena justru akan jadi pemicu kita untuk meninggalkan pasangan terbaik yang sudah kita miliki, dan membuat kita menyesal pada akhirnya.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar